Tuesday, June 8, 2010

Wilayah Kebondalem Akan Ditata

SM Cetak - Semarang & Sekitarnya
10 Desember 2009
Wilayah Kebondalem Akan Ditata
KENDAL- Bank Dunia memberikan dukungan terhadap hasil perencanaan penataan ruang mengenai pembangunan di Kelurahan Kebondalem, Kendal.
Perencanaan tersebut dibuat oleh tim inti partisipasi, serta masyarakat setempat di bawah kendali Bappeda Pemkab bersama satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait.

’’Sesuai dengan rekomendasi Pemkab, fokus rencana pembangunan di Kebondalem harus bisa memberikan wujud konkret bagi masyarakat setempat. Artinya, pembangunan tersebut dapat bermanfaat bagi masyarakat. Misalnya, penataan Sungai Reyeng, pelebaran jalan yang nantinya bisa digunakan aktivitas bagi warga,’’ kata Perwakilan Bank Dunia Dayu Indira didampingi Konsultan manajemen pusat Widjan Winarko seusai mengikuti rapat koordinasi di Bappeda, kemarin.

Dia mengemukakan, untuk pencapaian program tersebut, yang diperlukan antara lain adalah dukungan politis dan penganggaran dari pemerintah daerah serta DPRD.

Sebab, pembangunan wilayah ini awalnya didanai secara stimulan lewat program neighbourhood development atau lebih akrab disebut noto deso (ND).
Untuk keperluan perencanaan penataan ruang dan pembangunan itu, tim program nasional pemberdayaan masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan telah menyosialisasikan melalui beberapa kegiatan dan memasang dua baliho besar berisi rencana pengembangan permukiman (RPP) yang dipasang di depan Stadion Utama Kebondalem.
Dana Rp 1 M Dalam RPP tersebut antara lain dijelaskan, pusat kegiatan berada di depan stadion. Nantinya Jl Stadion-Gor Bahurekso Kendal akan direncanakan untuk area perdagangan, pembangunan rumah susun di lahan Pemkab samping SMPN 1 Kendal, kampung wisata di wilayah RW 6 dengan dilengkapi danau buatan, perdagangan industri rumahan, serta yang utama adalah melakukan kegiatan penghijauan.

Sehubungan dengan rencana kegiatan tersebut, Kebondalem beberapa waktu lalu mendapat bantuan dana Rp 1 miliar untuk program pengembangan lingkungan berbasis komunitas (PLPBK).

’’Sejauh ini kami telah menerima dana Rp 700 juta. Sebanyak Rp 300 juta di antaranya akan dimanfaatkan untuk pelatihan, penataan tata-ruang, dan perencanaan pembangunan. Adapun Rp 700 juta rencananya akan dicoba untuk membangun infrastruktur pendukung aktivitas, seperti pembangunan di bidang pariwisata, ’’ papar Hadi Purwanto, Ashop Urban Planner PNPM didampingi Koordinator PNPM Nunuk Zenubia. (G15-37)
sumber :
http://m.suaramerdeka.com

No comments: