Wednesday, August 4, 2010

RESEP DAWET SEGER KENDAL

Untuk membuat dawet, cukup banyak formula atau resep yang ada di masyarakat. namun pasa dasarnya, resep tersebut terdiri atas bahan pokok, bahan penambah cita rasa, dan bahan lainyang berfungsi sebagai aroma daya tarik. Resep dibawah ini untuk membuat dawet sebanyak +/- 50 gelas, terdiri dari :

A. Bahan Pokok :
1. Tepung /Pati Aren : 1 kg
2. Gula Aren : 2 kg
3. Gula Kelapa : 1/2 kg
4. Gula Pasir : 1/2 kg
5. Kelapa : 5 butir
6. Air : Secukupnya

B. Bahan Penambah Cita Rasa :
1. Garam : Secukupnya
2. Daun Pandan : 14 lembar
3. Vanili : 3 Bungkus Kecil
4. Pekak : 1 biji

C. Penambah Aroma :
1. Buah Nangka : Secukupnya
2. Buah Durian : Secukupnya
3. Tape Ketan / Singkong : Secukupnya

Khusus untuk penambah aroma seperti nangka dan durian jika tidak sedang musim bisa diganti dengan menggunakan tape ketan atau tape singkong tergantung selera konsumen.
Untuk membuat dawet hanya diperlukan satu peralatan khusus untuk membuat cendol, sedangkan peralatan lain pada umumnya sudah dimiliki oleh setiap rumah tangga. Agar proses pembuatannya dapat berjalan lancar, alat-alat harus dipersiapkan dengan baik dan bersih.
Tahapan membuat dawet yaitu :
1. Cendol :
Tepung aren direndam kedalam air sebanyak 3 liter, selama +/- 5 menit, setelah itu disaring dan di campur dengan air seanyak 2 liter. Kemudian rebus air sebanyak 3 liter, setelah mendidih larutan tepung/pati aren tersebut dituangkan sambil diaduk pelan-pelan. Setelah tanak, tuangkan kedalam kotak cetakan, yang dibawahnya sudah disiapkan air matang dingin sebanyak 1 ember.
2. Gula Cair (kinco)
Gula aren, gula kelapa, gula pasir, daun pandan 7 lembar dan pekak 1 biji direbus jadi satu dengan air sebanyak 1 liter sampai mendidih dan mengental, kemudian ditaburi vanili kemudian disaring.
3. Santan
Rebus air sebanyak 7 1/2 liter dicampur daun pandan 7 lembar sampai mendidih lalu dinginkan. kemudian kelapa dikupas dan dibersihkan hingga bersih, setelah diparut diperas dengan menggunakan air rebusan daun pandan yang sudah dingin. kemudian santan diberi garam secukupnya.

Saran Penyajian
Dawet seger ini dapat disajikan ke dalam mangkok atau gelas, baik panas maupun dingin dicampur es batu, dengan urutan penyajian :
cendol dimasukkan terlebih dahulu, kemudian masukkan gula cair dan santan. Apabila dikehendaki dapat dicampur dengan buah nangka yang dipotong tipis-tipis atau buah durian atau tape ketan/tape singkong secukupnya (tergantung selera konsumen). Kemudian masukkan es batu dan dawet siap disajikan.

hanya dengan modal 1 juta rupiah anda sudah bisa menjalankan bisnis ini, lengkap dengan pelatihan dan peralatan

DAWET SEGER KENDAL


Dawet adalah minuman tradisional yang sudah lama dikenal, jauh sebelum sebelum masyarakat Indonesia mengenal minuman sintetis seperti syrup. Sejalan dengan perkembangan zaman, ternyata minuman dawet tidak lekang oleh waktudan tetap bertahan hingga sekarang. Hampir bisa dipastikan sekarang ini tidak ada orang yang didak mengenal dawet. konsumen dawet sudah merata di segala lapisan masyarakat. dawet sangat cocok dikonsumsi sebagai minuman segar apalagi ditambahi es.
Melihat kondisi tersebut, usaha minuman dawet ini mempunyai peluang usaha yang menguntungkan, baik sebagai usaha sampingan maupun sebagai usaha pokok. Dengan menekuni usaha dawet ini dapat memberikan tambahan pendapatan yang lumayan bagi keluarga, terlebih lagi dalam situasi seperti sekarang ini, usaha tersebut pantas dijadikan pilihan.
Demikian pula halnya dengan "Dawet Seger" yang telah berhasil diangkat dan diresmikan oleh Bupati Kendal pada tanggal 29 Juni 2003 sebagai minuman khas asli Kendal.
Dawet seger ini dirintis, diprakarsai dan diperkenalkan oleh : Kiem Liong Han, diilhami dari seorang mantan penjual dawet kelilingan bernama Bpk. Muhtalim, beliau juga seorang Veteran Pejuang '45 yang sekarang menjadi seorang ulama di desa Selokaton, kecamatan Sukorejo.
Atas dasar tersebut diatas, kami mencoba untuk menyusun kembali resep pembuatan minuman dawet seger tersebut dengan tujuan sosial, sekaligus sebagai tempat untuk pelatihan keterampilan membuat dawet seger ini bisa dikenal dan menyebar secara merata di seluruh wilayah Kabupaten Kendal bahkan hingga keluar daerah lain.
untuk memulai usaha ini cukup dengan modal maksimal 1 juta rupiah sudah siap dijalankan. Dengan rincian Rp.600.000 untuk membeli perlengkapan termasuk angkringan, alat pembuat dawet dll dan Rp.400.000 untuk modal pembelian bahan.
Pelatihan pembuatan dawet gratis bila dilakukan berkelompok

Wednesday, July 28, 2010

PROPOSAL PENGAJUAN BANTUAN BUKU TAMAN BACA KALI REYENG

Latar Belakang
Kelurahan Kebondalem adalah salah satu kelurahan di Kota Kendal Jawa Tengah. Kelurahan Kebondalem memiliki letak yang strategis karena dapat diakses melalui jalan‐jalan utama, diantaranya Jalan Pemuda, Jalan Soekarno Hatta, maupun Jalan Tentara Pelajar. Selain itu letaknya dekat dengan pusat pemerintahan Kecamatan dan Kabupaten Kendal, yaitu sekitar 0,5 km.
Dengan Rata-rata warga berpendidikan SMP dan SMU, banyak masyarakat Kelurahan Kebondalem Kecamatan Kota Kendal yang masih tertinggal baik dari segi pengetahuan dan pendidikannya. Usaha untuk mengejar ketertinggalan itu adalah dengan mendirikan Taman Baca di Bantaran Kali Reyeng, yang tujuannya untuk membantu masyarakat mendapatkan ilmu pengetahuan. Dengan pengetahuan diharapkan masyarakat menjadi lebih mudah beradaptasi dalam kehidupan saat ini. Ilmu pengetahuan bisa berkembang dengan cepat dengan adanya teknologi.
Dengan budaya membaca dan dipadukan dengan pelatihan keterampilan dan kecakapan, masyarakat yang sebagian besar adalah berlatar belakang sebagai petani dan peternak akan bisa meningkatkan produktifitas hasil usahanya. Oleh karena itulah Taman Baca Kali Reyeng diperlukan adanya penambahan buku-buku yang bermanfaat bagi warga.
Tujuan
Tujuan dari proposal pengajuan pengadaan dan penambahan buku di Taman Baca Kali Reyeng adalah :
1. Menggalakkan budaya membaca di kalangan masyarakat.
2. Menbuka cakrawala dunia dengan menambah pengetahuan mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.
3. Menambah pengetahuan di bidang teknologi.
4. Meningkatkan keterampilan dan kecakapan dalam berusaha (beternak, bertani, wirausaha) sehingga dapat meningkatkan taraf hidup perekonomian warga.
Sasaran
Pengguna fasilitas umum gratis ini adalah semua warga Masyarakat Kelurahan Kebondalem Khususnya dan warga masyarakat Kendal pada umumnya.
Lokasi
Lokasi Taman Baca Kali Reyeng adalah di kawasan bangunan semi Permanen Pedestrian Kali Reyeng Kelurahan Kebondalem. Sebagai Fasilitas umum, lokasi ini mudah dijangkau oleh masyarakat.
Sebelumnya lokasi ruang baca terletak di kelurahan kebondalem dengan fasilitas buku dan prasarana yang sangat terbatas. Dengan bantuan pendanaan dari pemerintah lewat Program PNPM Mandiri perkotaan maka dibangunlah fasilitas umum “Taman Baca Kali Reyeng” Untuk lebih memudahkan warga masyarakat umum mengakses buku-buku pengetahuan maka lokasi ruang baca dipindah di Taman Baca Kali Reyeng. Dengan demikian siapapun dapat mengakses fasilitas di Taman Baca dengan mudah.

RENCANA ANGGARAN DANA PENGUATAN TAMAN BACA KALI REYENG

No. Uraian Kegiatan Volume Satuan Harga Satuan Total Dana
1 Penambahan Koleksi Buku-buku / Referensi :
a. Buku-buku Keterampilan
* Buku Pertanian 25 Judul Rp30.000 Rp750.000
* Buku Peternakan 25 Judul Rp30.000 Rp750.000
* Buku Resep Makanan 10 Judul Rp30.000 Rp300.000
* Buku Perikanan 20 Judul Rp30.000 Rp600.000
* Buku Teknologi Tepat Guna 20 Judul Rp30.000 Rp600.000
* Buku Kerajinan dan keterampilan 25 Judul Rp30.000 Rp750.000
* Buku Otomotif 20 Judul Rp30.000 Rp600.000
* Buku Komputer dan internet 20 Judul Rp30.000 Rp600.000
* Buku Pertukangan 10 Judul Rp30.000 Rp300.000
* Buku Kewirausahaan 5 Judul Rp30.000 Rp150.000
b. Buku-buku Cerita Fiksi :
* Bacaan Anak-anak 40 Judul Rp25.000 Rp1.000.000
* Bacaan Remaja 20 Judul Rp25.000 Rp500.000
* Novel (Karya Sastra) 20 Judul Rp40.000 Rp800.000
c. Buku-buku Pengetahuan :
* Buku Kamus Bhs. Inggris - Indonesia 5 Exp Rp50.000 Rp250.000
* Buku Agama 10 Judul Rp30.000 Rp300.000
* Buku Pelengkap Pelajaran 25 Judul Rp30.000 Rp750.000
* Pengetahuan Umum 30 Judul Rp35.000 Rp1.050.000
d. Tabloid / Majalah :
* Anak-anak 10 Judul Rp20.000 Rp200.000
* Remaja 10 Judul Rp20.000 Rp200.000
* Umum 10 Judul Rp30.000 Rp300.000
* Kewirausahaan 5 Judul Rp20.000 Rp100.000
2 Pengadaan Sarana Dan Prasarana
* Pembelian Rak Buku 2 unit Rp850.000 Rp1.700.000
* Pembelian Meja Baca 2 unit Rp500.000 Rp1.000.000
* Pembelian Kursi Baca 15 unit Rp50.000 Rp750.000
* Pembelian Komputer 1 unit Rp5.000.000 Rp5.000.000
* Pembelian papan rusuk dinding Koran 1 unit Rp700.000 Rp700.000
JUMLAH : Rp20.000.000

Pengelola
Pengelola dari Taman Baca ini adalah warga masyarakat yang dinaungi oleh BKM Sejahtera Mandiri. BKM SEJAHTERA MANDIRI Kelurahan Kebondalem berdiri sejak tahun 2003 beranggotakan 11 Orang membawahi UPS, UPE, UPL dan 1 Sekretaris BKM dengan Akta Notaris Werdi Lestari, S.H. Nomor 25 tanggal 15 Agustus 2003. BKM Periode 2006-2009 tercatat dengan Akta Notaris Makin Amin,S.H. Nomor 18 tanggal 9 April 2007. Periode 2010 – 2012 dengan akta notaries Tintin Sriyantini. S.H. Nomor 05 tanggal 21 April 2010.
Sejak berdiri pada tahun 2003, BKM Sejahtera Mandiri telah melayani masyarakat miskin terkait dengan penyelesaian masalah di bidang Sosial, Ekonomi dan Lingkungan. BKM melakukan kemitraan dengan berbagai pihak baik dari instansi pemerintah, swasta dan kelompok peduli lainnya untuk menyelesaikan semua permasalahan yang ada.
Pada tahun 2008 BKM Sejahtera Mandiri mendapatkan kepercayaan dari pemerintah pusat menjadi salah satu lokasi dari 18 lokasi di seluruh Indonesia sebagai PILOT PROJECT program Pengembangan Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas/Neighbourhood Development (PLP-BK/ND) PNPM Mandiri Perkotaan.
Program Pengembangan Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas/Neighbourhood Development (PLP-BK/ND) PNPM Mandiri Perkotaan di Kelurahan Kebondalem sudah berjalan 1 tahun. Berbagai kegiatan telah dilaksanakan oleh masyarakat sebagai bagian dari proses perencanaan partisipatif dalam rangka mewujudkan lingkungan permukiman yang lebih baik dan tertata telah selesai dilaksanakan dengan menghasilkan dokumen perencanaan yaitu Rencana Penataan Lingkungan Permukiman (RPLP) dan Rencana Tindak Penataan Permukiman Lingkungan (RTPLP)

Penutup
Proses kemandirian masyarakat dalam berkehidupan baik dari sisi ekonomi, social dan lingkungan dengan indicator tumbuhnya jiwa-jiwa enterpreunership, tanggap terhadap kondisi masyarakat sekitarnya serta sadar akan pentingnya memelihara kesehatan lingkungan merupakan bagian tak terpisahkan dalam upaya membangun bangsa menuju bangsa yang madani.
Demikian hal-hal yang dapat kami sampaikan sebagai gambaran rencana Pengembangan Taman Baca Kali Reyeng, semoga dapat bermanfaat dan dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan.

Thursday, July 22, 2010

Program Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan

Kemiskinan merupakan masalah yang sangat kompleks, tidak hanya sekedar persoalan finansial semata. Menyikapi hal tersebut Pemerintah berupaya untuk mengatasi masalah kemiskinan ini dengan berbagai macam program Penanggulangan Kemiskinan salah satunya P2KP (Program Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan) yang sekarang dikenal dengan nama PNPM Mandiri Perkotaan. Kelurahan Kebondalem Kecamatan Kota Kendal merupakan salah satu lokasi sasaran P2KP sejak tahun 2003 dengan dibentuknya lembaga yang mengelola penanggulangan kemiskinan di kelurahan tersebut yang dnamakan BKM.
BKM SEJAHTERA MANDIRI Kelurahan Kebondalem berdiri pada tahun 2003 beranggotakan 11 Orang membawahi UPS, UPE, UPL dan 1 Sekretaris BKM dengan Akta Notaris Werdi Lestari, S.H. Nomor 25 tanggal 15 Agustus 2003. BKM Periode 2006-2009 tercatat dengan Akta Notaris Makin Amin,S.H. Nomor 18 tanggal 9 april 2007.
Awal mula berdirinya BKM dengan support dana (BLM) dari Pemerintah yang hanya sekitar 100 juta rupiah membuat masyarakat sepakat untuk mengoptimalkan pengalokasian dana guna menyelesaikan masalah yang ada secara berkelanjutan . dimana BLM tersebut diposisikan benar-benar sebagai dana stimulan, merangsang kepedulian masyarakat terhadap permasalahan yang ada terkait penanggulangan kemiskinan.
Pada tahun 2008 BKM Sejahtera Mandiri mendapatkan kepercayaan dari pemeriintah pusat menjadi lokasi PILOT PROJECT program PL PBK/Neighbourhood Development (ND) dengan BLM 1 Milyar untuk Pengembangan Pemukiman Kelurahan. Program tersebut diberikan bagi BKM-BKM yang telah BERDAYA menuju MANDIRI.
Proses Pengembangan Lingkungan Pemukiman Berbasis Komunitas (PL PBK/ND) dimaksudkan untuk mewujudkan tatanan masyarakat yang hidup secara harmonis dalam lingkungan yang aman, tertib, sehat, selaras dan lestari dengan menjunjung nilai-nilai budaya local. Pelibatan seluruh komponen masyarakat tanpa terkecuali anak-anak diharapkan mampu mewujudkan tatanan kehidupan masyarakat menjadi lebih tertata dan maju.
Pada tahap perencanaan ini BKM dengan TIPP-nya bersama masyarakat dengan dukungan pemerintah, stakeholder dan kelompok peduli menyusun Rencana Pengembangan Pemukiman yang menjadi Impian dan kebutuhan masyarakat kebondalem melalui serangkaian kegiatan Perencanaan. Hasil akhir PL PBK/ND sampai pada tahap Perencanaan Pengembangan Pemukiman menghasilkan 3 Rencana Besar Pengembangan Pemukiman sebagai berikut:
1. Kawasan pusat aktivitas
2. Pengembangan ruang terbuka (plaza) di kawasan stadion
3. Penataan daerah saluran irigasi Kali Reyeng
4. Pengembangan rumah susun sewa (RUSUNAWA)
5. Pengembangan Jl. Tentara Pelajar dan lingkungan di sekitarnya
6. Jl. Tentara Pelajar sebagai pintu gerbang ke Kawasan Kebondalem
7. Pengembangan kampung wisata

Pengembangan wilayah direncanakan untuk menuju ke Kebondalem yang BERIDENTITAS ( Berkarya, Indah, Dedikasi, Nyaman, Tertib, Tertata, Aman dan Sehat ).

PEMASARAN SOSIAL KEBONDALEM NOTO DESO



Proses setelah perencanaan adalah pemasaran perencanaan atau gagasan adalah hal baru di dunia pemasaran itu sendiri. Pengertian dari pemasaran menurut Philip Kottler adalah upaya memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia melalui kegiatan tukar menukar atau jual beli. Pemasaran mempunyai prinsip 4P yaitu product (produk), pricing (harga), place (tempat), promotion (promosi). Akan tetapi untuk pemasaran gagasan ini, atau biasa kita sebut dengan pemasaran sosial. Pemasaran sosial didefiniskan sebagai sebuah proses untuk mengubah perilaku manusia pada skala luas dengan menggunakan prinsip-prinsip marketing yang bertujuan untuk keuntungan sosial daripada keutungan komersial (W Smith, Academy for Educational Development). Rumusan 4P pemasaran komersil ditambahkan dengan 2P yaitu partnership (kemitraan) dan policy (kebijakan).

Perbedaan mendasar antara pemasaran komersial dan pemasaran sosial adalah pemasaran sosial menargetkan keinginan masyarakat untuk memperbaiki atau meningkatkan kualitas hidup mereka. Oleh karena itu partnership dan policy ditambahkan pada rumusan sosial marketing karena kemitraan menjadi tujuan organisasi dan tidak ada artinya upaya mengubah perilaku jikalau tidak dilakukan upaya untuk mendorong tersusunnya kebijakan.

Konsep penataan lingkungan berbasiskan komunitas adalah hal yang relative masih awal di Indonesia. Oleh karena itu Project PLPBK / Neighborhood Development (ND) adalah Pilot di 18 lokasi se-Indonesia. Gagasan tentang PLPBK ini perlu dipasarkan agar membumi dan meluas.. Menilik dari konsep pemasaran sosial yang menitikberatkan pada memasarkan gagasan untuk perubahan perilaku menuju kualitas hidup yang lebih baik maka pemasaran sosial ini menjadi ruh dari pemasaran PLPBK/ND. Pemasaran sosial yang digagas dalam pemasaran project PLPBK/ND ini mempunyai dua titik tekan yaitu pemasaran internal dan eksternal. Pemasaran internal berarti memasarkan gagasan dikalangan masyarakat Kebondalem. Membuat masyarakat Kebondalem sebagai brand ambassador bagi produk perencanaan yang telah dihasilkan oleh mereka sendiri. Pemasaran ekternal adalah memasarkan gagasan yang sudah tersusun sebagai rencana penataan lingkungan permukiman (RPLP) ini ke masyarakat luas, instansi pemerintah, perusahaan Negara (BUMN), perusahaan swasta, lembaga swadaya masyarakat (LSM) maupun lembaga pendidikan (perguruan tinggi).

Wednesday, July 21, 2010

SENTRA PENGHASIL MANGGA

Pemanasan global dapat meningkatkan factor resiko penyakit yang dapat mengancam kesehatan manusia. Pemicu utama pemanasan global adalah meningkatnya emisi gas karbon, akibat dari penggunaan energy fosil (BBM, Batubara, dan sejenisnya). Daerah yang dapat menjadi penetral panas adalah daerah katulistiwa atau daerah yang masih banyak memiliki hutan tropis diantaranya : Indonesia, Brazil, dan Afrika Tengah.
Pembangunan berkelanjutan tidak hanya membangunan untuk kepentingan saat ini saja tapi juga memperhatikan keberlanjutan bagi anak cucu manusia. Seiring dengan itu pula warga Kebondalem Kendal mengharapkan pembangunan yang bermanfaat dan berkelanjutan. Sentra Mangga menjadi salah satu perencanaan pembangunan di kawasan Kali Reyeng. Selain sebagai penghijauan untuk mengurangi efek gas rumah kaca juga manjadi salah satu penghasilan untuk meningkatkan taraf perekonomian warga.
Mangga merupakan tanaman buah tahunan berupa pohon yang berasal dari negara India. Tanaman ini kemudian menyebar ke wilayah Asia Tenggara termasuk Malaysia dan Indonesia. Buah mangga yang matang merupakan buah meja yang banyak digemari. Mangga yang muda dapat diawetkan dengan kadar gula tinggi menjadi manisan baik dalam bentuk basah atau kering.
Daerah Kelurahan Kebondalem Kabupaten Kendal adalah wilayah dataran rendah dengan musim kering. Lokasi yang dipakai adalah tanah dengan pengairan yang cukup disepandan Kali. Kondisi ini sangat cocok untuk tanaman mangga yang hidup di daerah dengan musim kering selama 3 bulan. Masa kering diperlukan sebelum dan sewaktu berbunga. Jika ditanam di daerah basah, tanaman mengalami banyak serangan hama dan penyakit serta gugur bunga/buah jika bunga muncul pada saat hujan.
Dengan eksisting lokasi seluas 1300x6 meter persegi bibit yang dibutuhkan adalah sebanyak 245 bibit tanaman dengan jarak tanam 8 meter(zigzag).
Kirimkan donasi anda berupa bibit pohon, pupuk, atau pendanaan untuk mensukseskan program penanaman 1 milyar pohon dan program pengembangan buah-buahan Indonesia

Tuesday, July 20, 2010

Dibutuhkan Donatur, Sponsorship dan Kerjasama CSR Perusahaan Untuk Pemberdayaan Masyarakat

Proses kemandirian masyarakat dalam berkehidupan baik dari sisi ekonomi, sosial dan lingkungan dengan indikator tumbuhnya jiwa-jiwa enterpreunership, tanggap terhadap kondisi masyarakat sekitarnya serta sadar akan pentingnya memelihara kesehatan lingkungan merupakan bagian tak terpisahkan dalam upaya membangun bangsa menuju bangsa yang madani.
Neighborhood Development Program atau yang lebih dikenal masyarakat dengan Program Noto Deso adalah perubahan pola pikir masyarakat agar lebih aware terhadap daerahnya, pemanfaatan untuk kemakmuran yang berkelanjutan tanpa merusak alam. Dengan dilibatkannya masyarakat dalam membuat perencanaan sendiri diharapkan mimpi yang dibangun bersama bisa terwujud.
Untuk menjalankan program ini dan mewujudkan cita-cita warga kami mengajak seluruh stakeholder untuk ikut serta dalam proyek ini. Hal ini akan menjadi percontohan dan trigger bagi yang lain untuk melakukan hal yang sama.
Baik pemerntah, swasta, kelompok maupun individu bertanggung jawab terhadap keberlangsungan bumi ini.
untuk berdonasi hubungi kami
BKM sejahtera mandiri
Contact Person :
1. Andi Kisworo, ST
Telp : 081901350715
e-mail : andi_kisworo_st@yahoo.com
2. Sekretariat
Telp : 081325660885
Tenaga Pendamping :
3. Azizah Nur Hapsari, SSi. MT
Telp :085648021813
e-mail : hapsari_31@yahoo.com
4. Retna Purwaningrum, ST
Telp : 0817247844
e-mail : retnajino@yahoo.com

BKM Sejahtera Mandiri

BKM SEJAHTERA MANDIRI Kelurahan Kebondalem berdiri sejak tahun 2003 beranggotakan 11 Orang membawahi UPS, UPE, UPL dan 1 Sekretaris BKM dengan Akta Notaris Werdi Lestari, S.H. Nomor 25 tanggal 15 Agustus 2003. BKM Periode 2006-2009 tercatat dengan Akta Notaris Makin Amin,S.H. Nomor 18 tanggal 9 april 2007. Periode 2010 – 2012 dengan akta notaries Tintin Sriyantini. S.H. Nomor 05 tanggal 21 April 2010.

Sejak berdiri pada tahun 2003, BKM Sejahtera Mandiri telah melayani masyarakat miskin terkait dengan penyelesaian masalah di bidang Sosial, Ekonomi dan Lingkungan. BKM melakukan kemitraan dengan berbagai pihak baik dari instansi pemerintah, swasta dan kelompok peduli lainnya untuk menyelesaikan semua permasalahan yang ada.

Pada tahun 2008 BKM Sejahtera Mandiri mendapatkan kepercayaan dari pemerintah pusat menjadi salah satu lokasi dari 18 lokasi di seluruh Indonesia sebagai PILOT PROJECT program Pengembangan Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas/Neighbourhood Development (PLP-BK/ND) PNPM Mandiri Perkotaan.

Program Pengembangan Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas/Neighbourhood Development (PLP-BK/ND) PNPM Mandiri Perkotaan di Kelurahan Kebondalem sudah berjalan 1 tahun. Berbagai kegiatan telah dilaksanakan oleh masyarakat sebagai bagian dari proses perencanaan partisipatif dalam rangka mewujudkan lingkungan permukiman yang lebih baik dan tertata telah selesai dilaksanakan dengan menghasilkan dokumen perencanaan yaitu Rencana pengembangan Permukiman (RPP) dan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL).

Proposal Pedestrian Kali Reyeng (penataan Sempadan kali)



KONSEP PEMBANGUNAN
Pembangunan Pedestrian Kali Reyeng adalah pemanfaatan area sepadan kali Reyeng. Konsep bangunannya sudah sesuai dengan peraturan dan tata kota Kendal. Karena itu dalam proses pembangunan akan melibatkan pemerintah daerah dan SKPD terkait.
Konsep pembangunannya adalah sebagai berikut :
1. Bangunan semi permanen di sepandan kali(aliran irigasi).
2. Green Architechture, yaitu menggunakan material terbarukan (bamboo). Dengan pengolahan khusus, bamboo dapat menjadi alternative bahan bangunan dengan usia yang cukup lama yaitu sekitar 30 tahun. Bambu adalah material yang terbarukan,dengan cepat sehingga tidak menimbulkan potensi penggundulan hutan.
3. Eco Friendly (Ramah Lingkungan).
a. Menggunakan energy ramah lingkungan/solar cell sebagai pembangkit listrik
b. Biopori sebaai usaha untuk konservasi tanah dan mengurangi banjir.
c. Penanaman pohon kelengkeng/sentra(mengurangi efek gas rumah kaca)
d. Recycle sampah, pada kawasan akan disediakan bank sampah dimana sampah masyarakat yang sudah dipilah-pilah bisa dikumpulkan dan diolah menjadiproduk yang layak jual.
4. Peningkatan taraf perekonomian warga, yaitu dengan diusahakannya menjadi sentra kelengkeng, pembangunan los PKL, dan aneka pagelaran dan pertunjukan seni oleh warga, otomatis akan menjadi alternative penghasilan bagi warga.
5. Penyediaan fasilitas social gratis, diantaranya polindes, taman baca, youth center, taman bermain, MCK, plaza rakyat, panggung rakyat dll, sebagai sarana kesehatan dan aktifitas warga.

SENTRA PENGHASIL KELENGKENG
Pemanasan global dapat meningkatkan factor resiko penyakit yang dapat mengancam kesehatan manusia. Pemicu utama pemanasan global adalah meningkatnya emisi gas karbon, akibat dari penggunaan energy fosil (BBM, Batubara, dan sejenisnya). Daerah yang dapat menjadi penetral panas adalah daerah katulistiwa atau daerah yang masih banyak memiliki hutan tropis diantaranya : Indonesia, Brazil, dan Afrika Tengah.
Pembangunan berkelanjutan tidak hanya membangunan untuk kepentingan saat ini saja tapi juga memprhatikan keberlanjutan bagi anak cucu manusia. Seiring dengan itu pula warga Kebondalem Kendal mengharapkan pembangunan yang bermanfaat dan berkelanjutan. Sentra kelengkeng menjadi salah satu perencanaan pembangunan di kawasan Kali Reyeng. Selain sebagai penghijauan untuk mengurangi efek gas rumah kaca juga manjadi salah satu penghasilan untuk meningkatkan taraf perekonomian warga.

PROMOSI DAN PUBLIKASI
Promosi dan publikasi yang dilakukan untuk Kegiatan ini adalah :
1. Pemasangan Spanduk
2. Penyebaran leaflet/selebaran
3. Sticker
4. X-Banner, poster(pameran)
5. Kaos / t-shirt
6. Koran
7. Radio
8. TV
9. Bulletin
10. Website  http://nd-kebondalem.co.cc
11. Blog  http://kebondalem-noto-deso.blogspot.com





PENAWARAN SPONSORSHIP DAN KERJASAMA
Pembangunan Fisik
a. 1 sponsor utama senilai Rp. 200.000.000 atau senilai bangunan fisik dan perlengkapan yang setara*
• Penempatan logo/produk dan tag line perusahaan di sculpture pintu utama masuk kawasan pembangunan kali reyeng
• Pembangunan monumen di depan bangunan fisik yang dibangun.
• Penempatan 3 logo/produk dan tagline perusahaan di bawah lampu penerangan disepanjang Kali Reyeng
• Penempatan logo/produk perusahaan di website kebondalem.
b. Sponsor pendukung senilai Rp. 50.000.000 atau senilai bangunan fisik dan perlengkapan yang setara*
• Pembangunan monumen di depan bangunan fisik yang dibangun.
• Penempatan 3 logo dan tagline perusahaan di bawah lampu penerangan disepanjang Kali Reyeng
• Penempatan logo/produk perusahaan di website kebondalem.
c. Sponsor pemeriah senilai Rp.10.000.000 atau senilai bangunan fisik dan perlengkapan yang setara*
• Penempatan 3 logo dan tagline perusahaan di bawah lampu penerangan disepanjang Kali Reyeng
• Penempatan logo/produk perusahaan di website kebondalem.

d. Pemasangan umbul-umbul semua sponsor pada hari peresmian kawasan.
e. Kami juga menerima dana sponsorship untuk kegiatan dalam rangka pemasaran, merchandise, hadiah, sembako, dairy product, consumer goods dan lain2 yang dibagikan kepada mayarakat miskin dan relawan.
*Kami bisa fleksibel dengan penawaran diatas, karena ini adalah bersifat nonprofit dan sepenuhnya pemberdayaan masyarat untuk pengentasan kemiskinan.
KEUNTUNGAN SPONSORSHIP
1. Penyelenggara / warga
a. Mendapatkan sokongan dana dari instansi pemerintah, swasta maupun individu.
b. Mendapatkan dukungan secara langsung maupun tidak langsung dari sponsor.
c. Mampu berkembang dari keterpurukan kemiskinan untuk mengusahakan sendiri kelayakan hidupnya.
d. Memfasilitasi cita-cita dan mimpi warga dan mayarakat miskin untuk belajar, berkarya dan mengurangi kesenjangan informasi dan pengetahuan

2. Mitra / Sponsor
a. Sebagai bentuk Corporate Social Responsibility (CSR) Sponsor untuk lingkungan dan masyarakat.
b. Membangun simpati masyarakat kepada Sponsor yang dapat menunjang terbentuknya reputasi dan citra positif Sponsor di mata public.
c. Mengokohkan eksistensi mitra / Sponsor di khususnya di Kendal di tengah-tengah persaingan yang semakin ketat pada era globalisasi.
d. Merealisasikan cita-cita dan mimpi warga dan mayarakat miskin untuk belajar, berkarya dan mengurangi kesenjangan informasi dan pengetahuan
e. Mengenalkan berbagai produk Mitra / Sponsor pada masyarakat.
f. Secara tidak langsung mendapatkan timbal balik dari masyarakat ketika masyarat taraf hidupnya meningkat, wawasan teknologi meningkat, maka pemenuhan kebutuhan consumer goods, pembangunan rumah, internet, komunikasi, transportasi dan perbankan juga meningkat
g. Merupakan promosi berkelanjutan yaitu dengan pembangunan monument dan penempatan promosi di kawasan, karena program ini merupakan program non profit dan diolah sepenuhnya oleh warga untuk kepentingan warga.

PLOTTING PENGUNJUNG KALI REYENG
1. Warga Kota Kendal dan Kebondalem sebagai aktifitas social yang gratis, setiap hari sabtu-minggu dan hari libur kawasan kali Reyeng sudah ramai dengan pengunjung karena adanya stadion yang digunakan warga sebagai tempat berolahraga.
2. Seluruh warga Indonesia dengan diaktifkannya stadion oleh pemerintah kota otomatis kegiatan olah raga tingkat daerah maupun pusat bisa diselenggarakan di stadion yang letaknya di depan pembangunan kawasan prioritas.
3. Kawasan wisata pendidikan, yaitu mahasiswa maupun siswa-siswi sekolah bisa melakukan study banding di kawasan dengan konsep pembangunan berkelanjutan melalui program partisipatif pemberdayaan masyarakat. (New Concept)
4. Sebagai rujukan atau study banding 225 kelurahan yang lain karena Kelurahan Kebondalem merupakan 1 dari 18 Kelurahan di Indonesia yang mendapatkan kepercayaan sebagai project percontohan pemberdayaan masyarakat miskin.
5. Kawasan kampong wisata, dalam jangka panjang akan dikembangkan sebagai kawasan kampong wisata.


PRODUK YANG DIHARAPKAN :
a. Terciptanya Ruang Terbuka Hijau (RTH) disepanjang Pedestrian Kali Reyeng sehingga secara fisik menciptakan keindahan lingkungan serta meningkatkan tingkat peresapan air sehingga mengurangi bahaya akibat banjir.
b. Terciptanya lingkungan pemukiman yang mempunai daya serap air tinggi karena masing-masing hunian menerapkan biopori di lingkungannya sehingga terjadi peningkatan kualitas lingkungan.
c. Terbentuknya ruang komunikasi social bagi warga masyarakat kelurahan Kebondalem.
d. Adanya peningkatan ekonomi bagi masyarakat karena adanya peluang pengembangan ekonomi berupa pembuatan kompos, dan usaha mengembangkan potensi ekonomi kerakyatan.
KEBERLANJUTAN PROPOSAL PASCA PELAKSANAAN (TAHAP PENGEMBANGAN DAN PEMELIHARAAN)
A. Jangka Pendek
a. Pengelolaan dan pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau(RTH) sepandan Kali Reyeng oleh masyarakat (forum peduli lingkungan) untuk peningkatan kualitas lingkungan, peningkatan perekonomian dan kehidupan social.
b. Sebagai tempat wisata pendidikan maupun agricultural karena kelurahan Kebondalem merupakan 1 dari 18 kelurahan di Indonesia yang menjadi project percontohan bagi 225 Kelurahan yang lain, dan masih akan berkembang lagi jika Project ini dinilai berhasil dan efektif dalam upaya pengentasan kemiskinan di Indonesia.
c. Sebagai kawasan kampong wisata, dengan memanfaatkan potensi pemberdayaan warga yang ada.
d. Pemeliharaan biopori oleh masyarakat.
e. Pengelolaan limbah terpadu oleh masyarakat.
f. Pengelolaan sampah terpadu.
B. Jangka Menengah/Panjang
a. Pembangunan Rusun sebagai upaya relokasi warga yang berada di bantaran kali reyeng
b. Pembangunan CBD(Central Bussines Ditrict) untuk lebih meningkatkan perekonomian warga Kendal pada umumnya dan warga Kelurahan Kebondalem umumnya.
c. Pembangunan kampung wisata, menjadikan kawasan sebagai tujuan wisata.
d. Pembangunan dan penataan Street View untuk lebih memperindah dan mempercantik kawasan.

SENTRA PENGHASIL KELENGKENG

Pemanasan global dapat meningkatkan factor resiko penyakit yang dapat mengancam kesehatan manusia. Pemicu utama pemanasan global adalah meningkatnya emisi gas karbon, akibat dari penggunaan energy fosil (BBM, Batubara, dan sejenisnya). Daerah yang dapat menjadi penetral panas adalah daerah katulistiwa atau daerah yang masih banyak memiliki hutan tropis diantaranya : Indonesia, Brazil, dan Afrika Tengah.
Pembangunan berkelanjutan tidak hanya membangunan untuk kepentingan saat ini saja tapi juga memprhatikan keberlanjutan bagi anak cucu manusia. Seiring dengan itu pula warga Kebondalem Kendal mengharapkan pembangunan yang bermanfaat dan berkelanjutan. Sentra kelengkeng menjadi salah satu perencanaan pembangunan di kawasan Kali Reyeng. Selain sebagai penghijauan untuk mengurangi efek gas rumah kaca juga manjadi salah satu penghasilan untuk meningkatkan taraf perekonomian warga.

Daftar Donatur yang Sudah Masuk

Berikut daftar Donatur yang sudah masuk ke rekening kami :
1. Bank Jateng Cabang Kendal Sebesar Rp. 750.000,00 peruntukan bibit tanaman Kelengkeng untuk pengembangan Sentra Buah Kelengkeng
2. Perum perhutani KPH Kendal sebesar Rp. 500.000,00 peruntukan bibit tanaman mangga untuk pengembangan Sentra Buah Mangga

PROPOSAL PENAWARAN INVESTASI PENGEMBANGAN PERMUKIMAN

PROPOSAL

PENAWARAN INVESTASI PEMBANGUNAN FISIK RENCANA PENGEMBANGAN PERMUKIMAN (RPP)

Latar Belakang

Kelurahan Kebondalem Kabupaten Kendal merupakan salah satu lokasi pilot Program Pengembangang Lingkungan Pemukiman Berbasis Komunitas ( PLP BK ) dari 18 lokasi seluruh Indonesia karena dinilai sebagai BKM yang telah mandiri. Dalam program PLP BK Tahap I BM bersama masyarakat telah melaksanakan proses perencanaan pengembangan lingkungan pemukiman. Proses perencanaan ini dilaksanakan secara partisipatif.

Masyarakat menangkap fenomena yang berkembang yaitu semakin sempitnya lahan, kebutuhan pemukiman yang murah dan layak, tingkat perekonomian beberapa masyarakat yang tidak mendukung mereka mendapatkan tempat untuk tinggal sehingga banyak yang memanfaatkan daerah sempadan sungai sebagai tempat tinggal. Ditambah lagi pemahaman yang terbatas tentang sanitasi, persampahan dan kesehatan sehingga memperburuk kondisi lingkungan dan berubahnya beberapa fungsi sungai sebagai tempat MCK umum.

Program Pengembangan Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas (PLP-BK) merupakan suatu program peningkatan kualitas lingkungan permukiman dimana masyarakat merencanakan dan membangun tatanan kehidupannya berdasarkan visi masa depan yang dibangun bersama. Masyarakat mengikuti proses edukasi untuk meningkatkan kemampuan diri mengembangkan kualitas permukiman yang berkelanjutan (sustainability development). Tujuan umum dari program PLP-BK yang mewujudkan tatanan kehidupan masyarakat yang hamonis dengan lingkungan hunian yang sehat, tertib, selaras, berjati diri dan lestari sejalan dengan tujuan penataan ruang yang termuat dalam Undang- Undang no: 26 tahun 2007 tentang Penataan Ruang.

Tujuan dari penataan ruang adalah untuk mewujudkan :
• Keharmonisan antara lingkungan alam dan lingkungan buatan
• Keterpaduan dalam penggunaan sumber daya alam dan sumber daya buatan dengan memperhatikan sumber daya alam dan sumber daya buatan dengan memperhatikan sumber daya manusia; dan
• Perlindungan fungsi ruang dan pencegahan dampak negatif terhadap lingkungan akibat pemanfaatan ruang.
Dalam pasal 65 disebutkan bahwa peran masyarakat dalam penataan ruang antara lain diwujudkan dalam :
• Partisipasi dalam penyusunan rencana tata ruang
• Partisipasi dalam pemanfaatan ruang; dan
• Partisipasi dalam pengendalian pemanfaatan ruang

Produk yang dihasilkan

Dokumen Rencana Pengembagan Permukiman (RPP) Kelurahan Kebondalem ini merupakan salah satu dari hasil proses perencanaan yang dilakukan oleh warga Kebondalem sendiri. Masyarakat menjadi lebih mengenal potensi dan permasalahan yang dimiliki wilayahnya sehingga mereka dapat menyampaikan gagasan-gagasan untuk pengembangan lingkungan permukimannya.

Dalam Rencana Pengembangan Permukiman Kelurahan Kebondalem telah disusun empat rencana pengembangan kawasan, yaitu :

a. Pengembangan pusat aktivitas Central Business District (CBD) di Kota Kendal yang lokasinya berada di koridor JL. Stadion
b. Pengembangan kampung wisata dengan konsep sekolah alam di RT 23A, 23 b, dan RT 24
c. Penataan lingkungan kampung (Beautification Kampong di wilayah RW 1 – RW 4 termasuk daerah sepanjang Kali Reyeng
d. Pengembangan street view di sepanjang Jl. Soekarno- Hatta.

Tujuan

Tujuan dari penawaran investasi pembangunan fisik dari RPP adalah :
a. Merupakan tahap lanjutan dari dokumen rencana pengembangan permukiman (RPP) yang telah disusun warga bersama.
b. Mewujudkan mimpi masyarakat dan menjadikan trigger atau pendorong kawasan lain untuk mensukseskan program peningkatan kualitas kehidupan yang baik secara sosial, ekonomi maupun lingkungan
c. Menjalin kemitraan dengan Pemerintah untuk pembangunan pengembangan permukiman Kelurahan Kebondalem
d. Mendorong masyarakat Kebondalem khususnya untuk hidup lebih bersejahtera
e. Merupakan tanggung jawab pemerintah untuk membantu mewujudkan kehidupan masyarakat Indonesia yang lebih baik
f. Terbentuknya reputasi good governance di masyarakat Indonesia
g. Memperkokoh persatuan bangsa

untuk info lebih lanjut mengenai pengembangan kawasan silahkan hubungi kami :
Contact Person :
1. Andi Kisworo, ST
Telp : 081901350715
e-mail : andi_kisworo_st@yahoo.com
2. Sekretariat
Telp : 081325660885
Tenaga Pendamping :
3. Azizah Nur Hapsari, SSi. MT
Telp :085648021813
e-mail : hapsari_31@yahoo.com
4. Retna Purwaningrum, ST
Telp : 0817247844
e-mail : retnajino@yahoo.com

Wednesday, June 23, 2010

Leaflet Pemasaran Sosial Kebondalem



Konsep pemasaran kawasan kebondalem adalah pemasaran sosial, dimana produk atau hasil yang diharapkan tidak semata materi. Yang utama dari konsep pemasaran sosial adalah partisipasi masyarakat, pemerintah dan pihak-pihak swasta maupun LSM. Partisipasi masyarakat diharapkan bisa merubah pola pikir dan perilaku masyarakat miskin sehingga bisa hidup pada lingkungan yang sehat, dan mandiri.

Tuesday, June 8, 2010

Tiga Desa Dapat Bantuan Rp 3 M

Semarang & Sekitarnya
14 Januari 2010
Tiga Desa Dapat Bantuan Rp 3 M
KENDAL- Tiga desa di Kendal, mendapat bantuan dana program neighbourhood development dari pemerintah pusat, masing-masing Rp 1 miliar. Dana itu untuk pengembangan lingkungan permukiman berbasis komunitas (PLPBK).

Ketiganya adalah Desa Kutoharjo Kecamatan Kaliwungu, Desa Plantaran (Kaliwungu Selatan), dan Desa Sidorejo (Brangsong). Setahun sebelumnya, bantuan untuk kegiatan yang akrab disebut Noto Deso ini juga telah dikucurkan untuk Kelurahan Kebondalem, Kecamatan Kendal Kota.

’’Dana Noto Desa atau ND itu, dimanfaatkan sesuai rencana tata letak bangunan dan lingkungan (RTBL) desa. Hasilnya, akan didapat lingkungan sehat, bersih produktif, dan memiliki karakter atau jatidiri,’’ ungkap Kepala Bappeda Kendal, Drs Soepardjan, kemarin.

Dana itu, antara lain akan dimanfaatkan membentuk badan pemberdayaan masyarakat (BKM) di kelurahan atau desa. Dengan begitu, memberi kemudahan modal pada masyarakat pelaku usaha, akses pembangunan, pendidikan, kesehatan, dan gizi. ’’Yang dimaksud pembangunan di sini adalah pembangunan fasilitas umum, meliputi sarana dan prasarana.’’

Soepardjan menjelaskan, ada tiga tahapan kegiatan akan dilaksanakan dalam pemanfaatan dana itu. Periode pertama, antara lain penguatan pendampingan, kapasitas kelembagaan, membentuk lembaga di desa/kelurahan, harmonisasi dan integrasi rencana. Misalnya, proses perencanaan pembuatan saluran air bersih, rencana pengembangan permukiman.
Pencairan Dana Periode kedua, praktik manajemen pembangunan oleh komunitas masyarakat, fasilitas promosi, mediasi, dan konsultan, dukungan program kegiatan dari pemerintah dan pihak lain, seperti swadaya masyarakat, serta bantuan swasta.
Periode ketiga antara lain manajemen pembangunan berkelanjutan secara mandiri, fasilitasi pembinaan oleh pemkab, monitoring dan supervisi.

’’Untuk Kelurahan Kebondalem yang mendapatkan bantuan dana ND 2009, pada 2010 ini memasuki periode kedua, karena setiap tahapan berlaku satu tahun. Pembangunan fisik, berada pada tahap kedua.’’

Ditambahkan, pencairan dana dilakukan bertahap, yakni periode pertama hingga tiga, masing-masing 20%, 50% dan 30%. ’’Pada setiap pelaksanaan tahapan itu, untuk tim fasilitasi dilibatkan tim teknis PLPBK. Untuk pengembangan dilakukan di tingkat kabupaten, di kecamatan oleh kelompok kerja. Adapun di tingkat desa oleh BKM.’’ (G15-56)
Sumber :
http://suaramerdeka.com

Wilayah Kebondalem Akan Ditata

SM Cetak - Semarang & Sekitarnya
10 Desember 2009
Wilayah Kebondalem Akan Ditata
KENDAL- Bank Dunia memberikan dukungan terhadap hasil perencanaan penataan ruang mengenai pembangunan di Kelurahan Kebondalem, Kendal.
Perencanaan tersebut dibuat oleh tim inti partisipasi, serta masyarakat setempat di bawah kendali Bappeda Pemkab bersama satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait.

’’Sesuai dengan rekomendasi Pemkab, fokus rencana pembangunan di Kebondalem harus bisa memberikan wujud konkret bagi masyarakat setempat. Artinya, pembangunan tersebut dapat bermanfaat bagi masyarakat. Misalnya, penataan Sungai Reyeng, pelebaran jalan yang nantinya bisa digunakan aktivitas bagi warga,’’ kata Perwakilan Bank Dunia Dayu Indira didampingi Konsultan manajemen pusat Widjan Winarko seusai mengikuti rapat koordinasi di Bappeda, kemarin.

Dia mengemukakan, untuk pencapaian program tersebut, yang diperlukan antara lain adalah dukungan politis dan penganggaran dari pemerintah daerah serta DPRD.

Sebab, pembangunan wilayah ini awalnya didanai secara stimulan lewat program neighbourhood development atau lebih akrab disebut noto deso (ND).
Untuk keperluan perencanaan penataan ruang dan pembangunan itu, tim program nasional pemberdayaan masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan telah menyosialisasikan melalui beberapa kegiatan dan memasang dua baliho besar berisi rencana pengembangan permukiman (RPP) yang dipasang di depan Stadion Utama Kebondalem.
Dana Rp 1 M Dalam RPP tersebut antara lain dijelaskan, pusat kegiatan berada di depan stadion. Nantinya Jl Stadion-Gor Bahurekso Kendal akan direncanakan untuk area perdagangan, pembangunan rumah susun di lahan Pemkab samping SMPN 1 Kendal, kampung wisata di wilayah RW 6 dengan dilengkapi danau buatan, perdagangan industri rumahan, serta yang utama adalah melakukan kegiatan penghijauan.

Sehubungan dengan rencana kegiatan tersebut, Kebondalem beberapa waktu lalu mendapat bantuan dana Rp 1 miliar untuk program pengembangan lingkungan berbasis komunitas (PLPBK).

’’Sejauh ini kami telah menerima dana Rp 700 juta. Sebanyak Rp 300 juta di antaranya akan dimanfaatkan untuk pelatihan, penataan tata-ruang, dan perencanaan pembangunan. Adapun Rp 700 juta rencananya akan dicoba untuk membangun infrastruktur pendukung aktivitas, seperti pembangunan di bidang pariwisata, ’’ papar Hadi Purwanto, Ashop Urban Planner PNPM didampingi Koordinator PNPM Nunuk Zenubia. (G15-37)
sumber :
http://m.suaramerdeka.com

Monday, June 7, 2010

BERSIH-BERSIH KALI REYENG


Sebagai ditandainya penanaman dan penyiapan pembangunan di sepandan Kali Reyeng, Tim Pemasaran ND-PLPBK Kelurahan Kebondalem-Kendal atau yang lebih dekenal dengan nama Kebondalem Noto Deso, melakukan kegiatan Kerja Bakti Massal Resik-resik kali. Area yang dibersihkan sekitar 1300 meter.Kegiatan ini mendapat dukungan dan apresiasi dari Bupati Kendal.


Karena tema dari pengembangan kawasan adalah sustainable development, serangkaian kegiatan yang dilakukan dalam acara ini adalah diantaranya serah terima biopori(dari Dinas Lingkungan Hidup Kab. Kendal) dan bibit kelengkeng(dari Bank Jateng). Diharapkan partisipasi instansi pemerintah maupun swasta ikut serta dalam program noto deso ini.
Prioritas pembangunan untuk fasilitas sosial masyarakat antara lain : Polindes, taman baca, taman bermain, los PKL, youth center, bank sampah, plaza rakyat dan MCK. tujuan dari pembangunan fisik ini adalah perubahan perilaku, dimana diharapkan warga bisa memiliki pola hidup di lingkungan sehat, sarana dan prasarana pengetahuan memadai dan juga peningkatan perekonomian. Selain itu juga akan diusahakan dari pihak-pihak swasta maupun pemerintah untuk bekerja sama dalam hal buku-buku bacaan, komputer dan fasilitas internet gratis.

Program Noto Deso ini sepenuhnya untuk rakyat miskin, karena itu pemasaran yang dilakukan adalah pemasaran sosial, bukan komersil. Harapan kita semua adalah bangsa ini bisa maju, dan mereduksi ketimpangan2 yang mencolok antara miskin dan kaya. program ini hanyalah inisiasi bagi rakat miskin agar bisa berani bermimpi tentang masa depannya dan mengusahakan sendiri kehidupannya.
Selain dari CSR perusahaan kami juga menerima donatur pribadi berapapun jumlahnya untuk sebagai amal jariyah di dunia.